Dari Adam Milton, mantan pengasuh di About.com.
Scalping adalah gaya trading menggunakan jangka yang sangat pendek, dan meskipun namanya aneh, itu merupakan gaya trading yang cukup populer di kalangan pedagang profesional. Scalping adalah gaya perdagangan jangka terpendek (bahkan lebih pendek dari perdagangan sehari-hari), dan dinamakan demikian karena ia mencoba untuk membuat banyak keuntungan yang kecil-kecil di sepanjang hari perdagangan.Scalping menggunakan Analisa Teknikal
Pedagang scalper selalu menggunakan analisis teknis (sebagai lawan dari pedagang fundamental), tetapi mereka dapat berupa pedagang diskresioner atau sistem. Scalper discretionary akan membuat setiap keputusan perdagangan secara real time (meskipun sangat cepat), sedangkan scalper sistem akan mengikuti sistem scalping tanpa membuat keputusan perdagangan individu. Scalper mengutamakan penggunaan harga pasar untuk membuat keputusan trading mereka, tetapi beberapa scalper juga menggunakan satu atau lebih indikator teknis (misalnya Moving Average).
Kerangka waktu Scalping
Grafik jangka waktu scalping, dan jumlah waktu setiap perdagangan aktif, adalah terpendek dari semua gaya trading. Sebagai contoh, seorang day trader mungkin menggunakan grafik lima menit, dan membuat empat atau lima perdagangan per hari perdagangan, dengan setiap perdagangan yang aktif selama tiga puluh menit. Sebaliknya, scalper mungkin menggunakan grafik lima detik (di mana setiap batang harga hanya mewakili lima detik perdagangan), dan membuat dua puluh atau tiga puluh perdagangan per hari, dengan setiap perdagangan yang aktif hanya dua menit.
Teknik Scalping
Seperti gaya trading yang lain, ada banyak metode yang berbeda dari scalping. Teknik scalping paling terkenal adalah dengan menggunakan waktu dan penjualan untuk menentukan kapan dan di mana untuk melakukan trading di pasar. Scalping menggunakan waktu dan penjualan kadang-kadang disebut sebagai membaca rekaman, karena waktu dan penjualan yang digunakan dikenal sebagai pita. Teknik scalping lain yang mirip dengan gaya perdagangan lainnya yaitu mereka menggunakan bar atau grafik candlestick, dan menentukan kapan dan di mana untuk melakukan trading menggunakan pola harga, support dan resistance, dan sinyal indikator teknis.
Psikologi Scalping
Scalping hanya cocok untuk jenis pedagang dengan kepribadian tertentu. Scalper harus sangat disiplin, terutama dalam kasus scalper sistem, karena mereka harus mampu mengikuti sistem perdagangan yang justru tidak mereka pedulikan. Scalper harus mampu membuat keputusan tanpa ragu-ragu, dan tanpa mempertanyakan keputusan yang telah mereka buat. Namun, scalper juga harus cukup fleksibel untuk mengenali kapan perdagangan tidak berjalan seperti yang dibayangkan (atau diharapkan), dan mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi (yaitu keluar dari perdagangan).
Menjadi seorang Scalper atau tidak?
Jika Anda seorang trader yang menggunakan grafik posisi harian, dan membuat keputusan trading anda selama semalaman, kemungkinan besar Anda tidak akan mejadi scalper yang baik. Namun, jika berfikir bahwa menunggu beberapa hari untuk perdagangan berikutnya mendorong Anda menjadi gila, maka mungkin scalping akan cocok untuk Anda. Scalping dapat muncul dengan mudah karena scalper bisa membuat keuntungan sepanjang hari itu dalam beberapa menit. Namun, ini adalah ilusi, dan pada kenyataannya scalping bisa sangat sulit karena memiliki ruang yang sangat sedikit (baca: tidak ada ruang) untuk kesalahan. Jika Anda memutuskan untuk mencoba scalping, pastikan bahwa Anda melakukannya dalam simulasi, sampai Anda secara konsisten menguntungkan, dan tidak lagi membuat kesalahan awal (seperti tidak keluar dari perdagangan Anda ketika mereka bergerak melawan Anda).
0 komentar:
Posting Komentar